A. DATA & SIGNAL ANALOG
B. DATA & SIGNAL DIGITAL
SIGNAL KONTINYU & SIGNAL DISKRIT
Berdasar fungsi waktu, signal elektomagnetik dapat dibedakan menjadi signal kontinyu dan signal diskrit.
Pada signal kontinyu, perubahan nilai / intensitas terjadi sedikit demi sedikit sehingga tidak terputus-putus.
Contoh pemakaian signal kontinyu : komponen vokal atau pembicaraan (speech)
Grafik Signal Kontinyu & Signal Diskrit
a) Signal Periodik
Sebuah signal dikatakan periodik jika terdapat pengulangan bentuk grafis yg sama setiap selang waktu tertentu.
Secara matematis dapat ditulis sbb :
S(t+T) = s(t) untuk - < t < +
Dimana :
s( ) : signal sebagai fungsi waktu
t : waktu
T : periode pengulangan
Contoh : gelombang sinus, cosinus, tangen, dll
b) Penjumlahan Gel Sinus sbg model signal digital
Pengkodean Data
Seperti kita ketahui, tiap karakter data yg akan dikirim dari satu terminal ke terminal lainnya, tidak dapat dikirim secara langsung. Tetapi harus dikodekan dahulu agar dikenal oleh setiap terminal.
Tujuan utama pengkodean adalah untuk merubah setiap karakter dalam suatu informasi digital, yaitu dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan.
Beberapa format pengkodean yg sering digunakan pada sistem komunikasi data : kode 7 bit atau dikenal dengan kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange), kode 8 bit atau kode EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) dan kode 5 bit atau kode BOUDOT
Dengan demikian, apabila ada satu atau beberapa tombol abjad pada keyboard anda mengalami kerusakan, maka anda tidak usah kuatir untuk sekedar menulis kata – kata yg sangat penting, misalnya :
I Love You
73 76 111 118 101 89 111 117
selamat mencoba..... .:D